Analisis feminis teologis terhadap Budaya Populer “Perempuan : Kecantikan dan Gaya Hidup”
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penilaian-penilaian dan perlakuan yang bias gender terhadap perempuan dalam instrumen budaya populer. Objek penelitian adalah bentuk-bentuk perlakuan yang bias gender terhadap perempuan dalam instrumen budaya populer: iklan dalam media cetak, online dan televisi. Tekhnik dalam pengumpulan data yang dipakai dalam mengerjakan penelitian ini adalah studi pustaka. Metode penelitian yang dipakai adalah metode revised correlational yang oleh David Tracy dan Don Browning dikembangkan dari teori correlational Tillich. Paper ini akan membahas mengenai kecantikan dan perempuan dalam balutan budaya populer. Gempuran budaya populer seringkali menyeret kaum perempuan menjadi konsumtif, konsumeris bahkan cenderung mengupayakan segala cara untuk menjadikan dirinya tiruan dari orang-orang terkenal, dengan cara melakukan operasi plastik dan berbagai treatment yang menyakitkan. Sayangnya hal itu dilakukan perempuan bukan karena kebutuhannya semata, melainkan karena perempuan hidup di dunia patriarkhis, di mana bahkan selururuh keberadaan perempuan terletak dalam kontrol kebutuhan kaum lelaki. Apakah salah melakukan operasi plastik (deformasi tubuh) ? Apakah bertentangan dengan ajaran Agama ? Apakah budaya populer itu selalu memberi kontribusi yang positif atau justru sebaliknya, berdampak negatif bagi kehidupan manusia ? Dari hasil penelusuran penulis, tidak selamanya budaya populer berdampak buruk terhadap manusia. Selama budaya populer dipakai secara bertanggungjawab dan seperlunya akan sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Semua perempuan cantik dengan keunikannya sendiri-sendiri.
Collections
- PGSD [3]